Wednesday, April 20, 2016

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI & BALITA



Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi dan Balita.




A.      KEBUTUHAN DASAR ANAK
1.   Kebutuhan fisik (asuh)
a.       Pangan/gizi merupakan kebutuhan terpenting
b.      Perawatan kesehatan dasar antara lain imunisasi, pemberian ASI, penimbangan bayi/anak yang teratur, pengobatan kalau sakit, dll
c.       Papan/pemukiman yang layak
d.      Higiene perorangan, sanitasi lingkungan
e.       Sandang
f.       Kesegaran jasmani, rekreasi
1.      Kebutuhan emosi/kasih sayang (asih)
Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antara ibu/pengganti ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial.Kekurangan kasih sayang ibu pada tahun-tahun pertama kehidupan mempunyai dampak negatif pada tumbuh kembang anak baik fisik, mental maupun sosial emosi.
2.      Kebutuhan akan stimulasi mental (asah)
Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar (pendidikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental ini mengembangkan perkembangan mental psikososial ; kecerdasan, keterampilan, kemandirian, kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas dan sebagainya.

B.      PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
      Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran yang bisa diukur antara lain dengan ukuran berat (gram, kilogram) dan ukuran panjang (cm, meter).Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan.Dengan kata lain, pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi/organ.
C.     FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1.      Faktor herediter/bakat/keturunan/konstitusional
Menentukan potensi/kemampuan bawaan atau bakat tumbuh kembang anak yang di bawa sejak lahir, contoh : kecerdasan, kepribadian, keluarga, suku bangsa, jenis kelamin.
2.      Faktor lingkungan
Lingkungan ini meliputi aspek fisikobiopsikososial yang dapat berupa:
a.      Orang tua : hidup rukun dan harmonis, persiaan jasmani, mental, social yang matang pada saat membina keluarga, mempunyai tingkat ekonomo/kesejahteraan yang cukup, cukup waktu untuk memperhatikan, membimbing dan mendidik anak.
b.     Pelayanan KIA dan KB yang cukup untuk perlindungan kesehatan Ibu dan Anak dengan jaringan dan fasilitas yang memadai dalam tenaga, peralatan, anggaran dan mencakup seluruh populasi.
c.      Di daerah perkotaan maupun pedesaan diciptakan keadaan yang cukup baik dalam segi-segi : kesehatan, geografis, demografis, sosial ekonomi.
d.      Pendidikan di rumah, sekolah, diluar sekolah dan rumah untuk pembinaan perkembangan emosi, sosial, moral, etika, tanggung jawab, pengetahuan, ketrampilan dan kepribadian.

D.     TAHAPAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1.       Pertumbuhan Fisik
a.       Berat Badan
Pada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir akan kembali pada hari ke-10. Berat badan menjadi 2 kali berat badan waktu lahir pada bayi umur 5 bulan, menjadi 3 kali berat badan lahir pada umur satu tahun, dan menjadi 4 kali berat badan lahir pada umur 2 tahun. Pada masa prasekolah (usia 1-6 tahun) kenaikan berat badan rata-rata 2 kg/tahun.
Umur 10 hari = berat badan lahir
Umur 5 bulan = 2 x berat badan lahir
Umur 1 tahun = 3 x berat badan lahir
Umur 2 tahun = 4 x berat badan lahir
Pra sekolah = Meningkat 2 kg/tahun
Adolescent = meningkat 3-3,5 kg/tahun
Kenaikan BB pada tahun pertama kehidupan:
Trimester I = 700-1000 gram/bulan
Trimester II = 500-600 gram/bulan
Trimester III = 350-450 gram/bulan
Trimester IV = 250-350 gram/bulan

b.       Tinggi Badan
Secara umum, tinggi badan anak dapat diperkirakan, sebagai berikut :
1)      1 tahun : 1,5 x TB lahir
2)      4 tahun : 2 x TB lahir
3)      6 tahun : 1,5 TB setahun
4)      13 tahun : 3 x TB lahir
5)      dewasa 3,5 x TB lahir (2 x tb 2 tahun)

c.       Gigi
Gigi pertama tumbuh pada umur 5-9 bulan, pada umur 1 tahun sebagian besar anak mempunyai 6-8 gigi susu. Selama tahun kedua gigi tumbuh lagi 8 biji sehingga jumlah seluruhnya sekitar 14-16 gigi dan pada umur 2,5 tahun sudah terdapat 20 gigi susu.

2.       Perkembangan Balita
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhyan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat, dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini.
Berikut beberapa hal penting yang harus diketahui dalam menilai taraf perkembangan anak :
Perkembangan Mental (Skala Yaumil-Mimi)
Gerakan- gerakan Kasar & Halus, Emosi, Sosial, Perilaku, Bicara
1.    Dari lahir sampai 3 bulan :
a.    Belajar mengangkat kepala
b.   Belajar mengikuti obyek dengan matanya
c.    Melihat ke muka orang dengan tersenyum
d.   Bereaksi terhadap suara/bunyi
e.    Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
f.    Menahan barang yang dipegangnya
g.   Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
     
2.    Dari 3 sampai 6 bulan
a.       Mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dengan bertopang tangan
b.      Mulai belajar meraih benda yang ada dalam atau di luar jangkauannya
c.       Menaruh benda-benda di mulutnya
d.      Berusaha memperluas lapangan pandangan
e.       Tertawa dan menjerit karena gembira bila  diajak bermain
f.       Mulai berusaha mencari benda- benda yang hilang
  3.    Dari 6 sampai 9 bulan
a.       Dapat duduk tanpa dibantu
b.      Dapat tengkurap dan berbalik sendiri
c.       Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
d.      Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain
e.       Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
f.       Bergembira dengan melempar benda-benda
g.      Mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti
h.      Mengenal muka anggota-anggota keluarga dan takut kepada orang asing/lain
i.         mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan sembunyi-sembunyian
   4.    Dari 9 sampai 12 bulan
a.       Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
b.      Dapat berjalan dengan dituntun
c.       Menirukan suara
d.      Mengulang bunyi yang didengarnya
e.       Belajar menyatakan satu atau dua kata
f.       Mengerti perintah sederhana atau larangan
g.      Memperlihatkan minat  yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya, ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya
h.      Berpartisipasi dalam permainan
   5.    Dari 12 sampai 18 bulan
a.       Berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
b.      Menyusun 2 atau 3 kotak
c.       Dapat mengatakan 5-10 kata
d.      Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
   6.    Dari 18 sampai 24 bulan
a.       Naik turun tangga
b.      Menyusun 6 kotak
c.       Menunjuk mata dan hidungnya
d.      Menyusun 2 kata
e.       Belajar makan sendiri
f.       Menggambar garis di kertas atau di pasir
g.      Mulai belajar mengontrol buang air besar (bab) dan buang air kecil (bak)memperlihatkan minat dan bermain-main  dengan anak-anak lain
   7.       Dari 2 sampai 3  tahun
a.       Belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki
b.      Membuat jembatan dengan 3 kotak
c.       Mampu menyusun kalimat
d.      Mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
e.       Menggambar lingkaran
f.       Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
  
8.       Dari 3 sampai 4 tahun
a.       Berjalan-jalan  sendiri mengunjungi tetangga
b.      Berjalan pada jari kaki
c.       Belajar berpakaian dan membuka pakaian  sendiri
d.      Menggambar garis silang
e.       Menggambar orang hanya kepala dan badan
f.       Mengenal 2 atau 3 warna
g.      Bicara dengan baik
h.      Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya
i.        Banyak bertanya
j.        Bertanya bagaimana anka dilahirakan
k.      Mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi muka dan sisi belakang
l.        Mendengarkan cerita-cerita
m.    Bermain dengan anak lain
n.      Menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
o.      Dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana
   9.       Dari 4 sampai 5 tahun
a.       Melompat dan menari
b.      Menggambar orang terdiri dari kepala, lengan, badan
c.       Menggambar segi empat dan segi tiga
d.      Pandai bicara
e.       Dapat menghitung jari-jarinya
f.       Dapat menyebut hari-hari dalam seminggu
g.      Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita
h.      Minat kepada kata baru dan artinya
i.        Memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya
j.        Mengenal 4 warna
k.      Memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan besar dan kecil
l.        Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa

E.      STIMULASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Stimulasi adalah perangsangan dan latihan-latihan terhadap kepandaian anak yang datangnya dari lingkungan luar anak.Stimulasi ini dapat dilakukan oleh orang tua, anggota keluarga atau orang dewasa lain disekitar anak. Wong (1995) dan Nursalam (2005) menjelaskan fungsi bermain sebagai berikut:
1. Perkembangan sensori motor
Perkembangan sensori motor ini didukung  oleh:
a.    Stimulasi visual
b.   Stimulasi taktil (memberikan sentuhan)
c.    Stimulasi pendengaran (stimulus auditif)
2. Perkembangan kognitif (intelektual)
3. Sosialisasi
4. Kreativitas
5. Kesadaran diri
6. Nilai- nilai moral
7. Nilai teraupetik
                 Macam Stimulus yang Diperlukan pada Anak Berusia Kurang dari 1 Tahun
USIA
STIMULUS VISUAL
STIMULUS AUDITIF
STIMULUS TAKTIL
STIMULUS KINETIK
0-3 BULAN
Objekwarna terang diatas tempat tidur.
Mengajak bicara, mendengarkan musik lonceng
Membelai, menyisir, menyelimuti
Berjalan jalan
4-6 BULAN
Menonton TV, mainan warna terang yang dapat dipegang
Mengajak bicara, panggil namanya
Bermain air
Berdiri pada paha orang tua, membantu tengkurap, duduk

7-9 BULAN
Menonton TV, mainan warna terang yang dapat dipegang, bermain ciluk ba
Panggil namanya, ajari memmanggil orang tuanya, memberitahu yang sedang dilakukan
Bermain air, mengenal berbagai tekstur
Membantu tengkurap dilantai, latih berdiri, permainan tarik dorong
10-12 BULAN
Ajak ketempat ramai, kenalkan gambar
Suarabinatang, menyebutkan bagian tubuh
Merasakan hangat / dingin, memegang makan sendiri
Permainan tarik dorong, bersepeda
Umur 12 – 18 bulan ditambah dengan latihan mencoret-coret menggunakan pensil warna, menyusun kubus, balok-balok, potongan gambar sederhana (puzzle) memasukkan dan mengeluarkan benda-benda kecil dari wadahnya, bermain dengan boneka, sendok, piring, gelas, teko, sapu, lap. Latihlah berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur, memanjat tangga, menendang bola, melepas celana, mengerti dan melakukan perintah-perintah sederhana (mana bola, pegang ini, masukan itu, ambil itu), menyebutkan nama atau menunjukkan benda-benda.
Umur 18 – 24 bulan ditambah dengan menanyakan, menyebutkan dan menunjukkan bagian-bagian tubuh (mana mata?, hidung?, telinga?, mulut ? dll), menanyakan gambar atau menyebutkan nama binatang & benda-benda disekitar rumah, mengajak bicara tentang kegiatan sehari-hari (makan, minum mandi, main, minta dll), latihan menggambar garis-garis, mencuci tangan, memakai celana – baju, bermain melempar bola, melompat.
Umur 2 – 3 tahun ditambah dengan mengenal dan menyebutkan warna, menggunakan kata sifat (besar-kecil, panas-dingin, tinggi-rendah, banyak-sedikit dll), menyebutkan nama-nama teman, menghitung benda-benda, memakai baju, menyikat gigi, bermain kartu, boneka, masak-masakan, menggambar garis, lingkaran, manusia, latihan berdiri di satu kaki, buang air kecil / besar di toilet.
Setelah umur 3 tahun selain mengembangkan kemampuan-kemampuan umur sebelumnya, stimulasi juga di arahkan untuk kesiapan bersekolah antara lain : memegang pensil dengan baik, menulis, mengenal huruf dan angka, berhitung sederhana, mengerti perintah sederhana (buang air kecil / besar di toilet), dan kemandirian (ditinggalkan di sekolah), berbagi dengan teman dll. Perangsangan dapat dilakukan di rumah (oleh pengasuh dan keluarga) namun dapat pula di Kelompok Bermain, Taman Kanak-Kanak atau sejenisnya.
F.      DETEKSI DINI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Deteksi dini merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui serta mengenal faktor resiko pada balita, yang disebut juga anak usia dini.Melalui deteksi dini dapat diketahui penyimpangan tumbuh kembang anak secara dini, sehingga upaya pencegahan, stimulasi, penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang. Upaya – upaya tersebut diberikan sesuai dengan umur perkembangan anak, dengan demikian dapat tercapai kondisi tumbuh kembang yang optimal.
Cara Deteksi Tumbuh Kembang Anak
1.      Penilaian pertumbuhan anak
a.       Pengukuran antropometrik
Pengukuran antropometrik meliputi:
                                    1)      Berat badan
                                    2)      Tinggi badan
                                    3)      Lingkar kepala
                                    4)      Pengukuran lingkar lengan atas
2.      Penilaian perkembangan anak
Tujuan :
a.       Mengetahui kelainan perkembangan anak dan hal-hal lain yang merupakan risiko terjadinya perkembangan tersebut.
b.      Mengetahui berbagai masalah perkembangan yang memerlukan pengobatan atau konseling genetik.
c.       Mengetahui anak perlu dirujuk.

Cara deteksi perkembangan:
a.       DDST (Denver development screening test)
DDST II bukan merupakan test IQ (kecerdasan) maupun alat untuk memprediksi kelainan kemampuan intelektual, kelainan belajar, kegiatan berbahasa, atau kemampuan emosi serta tidak dilakukan sebagai bagian dari test diagnostik fisik. Prinsip dari DDST adalah membandingkan penampilan perkembangan anak dengan anak lainnya yang seusia.
Tujuan pemeriksaan DDST adalah:
1)      Untuk menilai perkembangan anak sesuai dengan usia
2)      Memantau anak usia 0-6 tahun
3)      Monitor anak dengan risiko perkembangan
4)      Menjaring anak terhadap adanya kelainan
5)      Memastikan apakah anak dengan persangkaan ada kelainan perkembangan, benar-benar ada kelainan
b.      KPSP (Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan)
KPSP merupakan satuan daftar pertanyaan singkat yang ditujukan pada orang tua dan dipergunakan sebagai alat untuk melakukan skrinning pendahuluan untuk perkembangan anak usia 3 bulan sampai 6 tahun.

c.       KPAP (Kuesioner Perilaku Anak Pra Sekolah)
d.      Tes Daya Lihat dan tes Kesehatan Mata Anak Pra Sekolah
e.       Tes Daya Dengar Anak (TDD)

G.     TINJAUAN AL-QURAN DAN HADITS
Psikologi perkembangan menurut Islam memiliki kesamaan objek studi dengan psikologi perkembangan pada umumnya, yaitu proses pertumbuhan dan perubahan manusia.Secara biologis pertumbuhan itu digambarkan oleh Allah dalam Al-Qur’an sesuai firmannya pada surat Al-Mu’minun ayat 67 sebagai berikut : 
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى مِنْ قَبْلُ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلا مُسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ (٦٧)
Artinya:
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahaminya.
Dari penjelasan ayat diatas bahwa proses kejadian individu mengalami tahapan dan  dinamika sejak dalam kandungan hingga lahir. Seorang individu tumbuh menjadi anak, remaja atau dewasa  yang mengarah pada proses pertumbuhan dan perkembangan. Dalam pandangan pakar psikologi, ketika pasca melahirkan dan tumbuh menjadi dewasa maka akan megalami sebuah proses pertumbuhan dan perkembangan yang secara umum ada dua faktor yang mempengaruhi perkembangan individu yakni ;

1.      Endogen yaitu perubahan fisik maupun psikis sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan seperti postur tubuh, bakat, minat, kecerdasan, kepribadian, dan sebagainya. Kalau kondisi fisik individu dalam keadaan normal bararti ia berasal dari keturunan yang normal.
2.      Exogen yaitu perubahan dan perkembangan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar individu itu sendiri. Faktor tersebut meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.Lingkungan fisik seperti sarana, fasilitas, letak geografis, cuaca, iklim dan sebagainya.Sementara lingkungan sosial seperti keluarga, tetangga, teman, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan dll.
Teori diatas sesuai dengan pesan nabi dalam sabdanya
“Tiap bayi lahir dalam keadaan fitrah (suci membawa disposisi Islam Orang tuanyalah yang mermbuatnya Yahudi (jika mereka Yahudi), Nasrani (jika mereka Nasrani), atau Majusi (jika mereka Majusi).Seperti binatang yang lahir sempurna, adakah engkau melihat mereka terluka pada saat lahir?’’ (HR Bukhari).
Kemudian dalam Hadis yang lain Nabi bersabda
Ibunya (ibu Anas) Ummi Sulaym (salah satu sahabat perempuan pada zaman Nabi) bertanya tentang perempuan yang menyaksikan mimpi basah dalam tidurnya seperti laki-laki.Dia menjawab, “Jika perempuan menyaksikan itu, ia harus mandi wajib (janabah).’’Kemudian Ummi Salmah (isteri Nabi yang hadir) bertanya malu-malu, “Apakah itu terjadi?’’Nabi menjawab, “Tentu saja!Bagaimana ini mendatangkan keserupaan (jika tidak terjadi)?Sperma laki-laki merupakan tetesan putih yang tebal sedangkan sel telur perempuan merupakan cairan kuning yang tipis. Manapun diantara keduannya yang mengungguli yang lainnya, hasilnya akan mempengaruhi.’’ (HR. Muslim)
Kemudian pada hadist yang lain Nabi berkata “Sperma pria ialah putih dan sel telur perempuan kekuning-kuningan. Jika mereka bertemu (terjadi pembuahan) dan sperma pria mengungguli sel telur perempuan, hasilnya akan menjadi jenis kelamin laki-laki dengan seijin Allah, dan jika sel telur perempuan yang mengungguli  sel sperma pria hasilnya akan menjadi perempuan dengan seijin Allah.’’ (HR Muslim).
Dari uraian  kedua hadist diatas menunjukan bahwa psikologi perkembangan Islam memiliki kesamaan objek studi dengan psikologi perkembangan pada umumnya, yaitu proses pertumbuhan dan perubahan manusia.Dengan demikian kajian psikologi perkembangan Islam dengan studi psikologi perkembangan pada umumnya ada kesamaan , hanya yang membedakan batasan dalam wilayah kajian penelitian dan konsepnya yang hanya sampai kematian.
Kehidupan manusia ( pertumbuhan& perkembangan ) merupakan proses yang bertahap dan berangsur-angsur. Artinya bahwa Allah SWT dalam proses penciptaan manusia senantiasa bertahap dan sesuai dengan takaran atau ukuranya.Sebagaimana dikatakan dalam firmanya ...
“dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan segalanya dengan ukuran-ukuran dengan serapi-rapinya. (QS. Al-Furqaan 25:2)
Pertumbuhan dan perkembangan tidak dilakukan satu waktu akan tetapi melalui proses dan tahapan-tahapan secara berangsur-angsur. Sebagaimana firman Allah Swt :
Mengapa kamu tidak percaya kepada kebesaran Allah?Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian. (QS. Nuh 71:13-14)
Hadist Riwayat Muslim:
“Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah memberinya nama yang baik, mendidik sopan santun, mengajarinya baca tulis, berenang dan memanah, memberi rizki (makan) hanya yang baik-baik dan menikahkannya jika telah sampai umurnya.” (HR.Muslim)
Apa saja uji skrining yang dapat dilakukan pada anak ?    
Jawab  :
a.       Pengukuran antropometrik meliputi:
1)      Berat badan
2)      Tinggi badan
3)      Lingkar kepala
4)      Pengukuran lingkar lengan atas

b.      Penilaian perkembangan anak
1)      DDST (Denver development screening test)
2)      KPSP (Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan)
3)      KPAP (Kuesioner Perilaku Anak Pra Sekolah)
4)      Tes Daya Lihat dan tes Kesehatan Mata Anak Pra Sekolah
5)      Tes Daya Dengar Anak (TDD)


DAFTAR PUSTAKA
Ade benih Nirwana ,2011, Psikologi Ibu, Bayi dan Anak ; penerbit Nuha Medika. Yogyakarta
http://ije.oxfordjournals.org/content/30/1/66.abstract Fetal growth, early postnatal growth and motor development diakses 24 April 2014 pukul  20:40 WIB

1 comment:

  1. Ultimate Guide to the Fusion Titanium 2019 - Tioga-Art
    Discover a step-by-step ford edge titanium guide to the titanium white octane Fusion Titanium 2019 2013 ford focus titanium hatchback by Tioga-Art. Discover its benefits, including head titanium tennis racket the various types powerbook g4 titanium of Fusion Cannons you can

    ReplyDelete