Pertumbuhan
dan Perkembangan Bayi dan Balita.
A.
KEBUTUHAN DASAR ANAK
1. Kebutuhan fisik (asuh)
a.
Pangan/gizi merupakan kebutuhan terpenting
b.
Perawatan kesehatan dasar antara lain imunisasi, pemberian
ASI, penimbangan bayi/anak yang teratur, pengobatan kalau sakit, dll
c.
Papan/pemukiman yang layak
d.
Higiene perorangan, sanitasi lingkungan
e.
Sandang
f.
Kesegaran jasmani, rekreasi
1. Kebutuhan emosi/kasih sayang (asih)
Pada
tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antara
ibu/pengganti ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh
kembang yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial.Kekurangan kasih
sayang ibu pada tahun-tahun pertama kehidupan mempunyai dampak negatif pada
tumbuh kembang anak baik fisik, mental maupun sosial emosi.
2. Kebutuhan akan stimulasi mental
(asah)
Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar
(pendidikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental ini mengembangkan
perkembangan mental psikososial ; kecerdasan, keterampilan,
kemandirian,
kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas dan sebagainya.
B.
PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan
berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran yang bisa diukur
antara lain dengan ukuran berat (gram, kilogram) dan ukuran panjang (cm,
meter).Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan.Dengan kata lain, pertumbuhan
mempunyai dampak terhadap aspek fisik sedangkan perkembangan berkaitan dengan
pematangan fungsi/organ.
C.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1. Faktor
herediter/bakat/keturunan/konstitusional
Menentukan
potensi/kemampuan bawaan atau bakat tumbuh kembang anak yang di bawa sejak
lahir, contoh : kecerdasan, kepribadian, keluarga, suku bangsa, jenis kelamin.
2. Faktor
lingkungan
Lingkungan
ini meliputi aspek fisikobiopsikososial yang dapat berupa:
a. Orang tua : hidup rukun dan harmonis, persiaan
jasmani, mental, social yang matang pada saat membina keluarga, mempunyai
tingkat ekonomo/kesejahteraan yang cukup, cukup waktu untuk memperhatikan,
membimbing dan mendidik anak.
b. Pelayanan KIA dan KB yang cukup untuk
perlindungan kesehatan Ibu dan Anak dengan jaringan dan fasilitas yang memadai
dalam tenaga, peralatan, anggaran dan mencakup seluruh populasi.
c. Di daerah perkotaan maupun pedesaan
diciptakan keadaan yang cukup baik dalam segi-segi : kesehatan, geografis,
demografis, sosial ekonomi.
d. Pendidikan di rumah, sekolah, diluar
sekolah dan rumah untuk pembinaan perkembangan emosi, sosial, moral, etika,
tanggung jawab, pengetahuan, ketrampilan dan kepribadian.
D.
TAHAPAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1.
Pertumbuhan Fisik
a.
Berat
Badan
Pada
bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir akan kembali pada hari
ke-10. Berat badan menjadi 2 kali berat badan waktu lahir pada bayi umur 5
bulan, menjadi 3 kali berat badan lahir pada umur satu tahun, dan menjadi 4
kali berat badan lahir pada umur 2 tahun. Pada masa
prasekolah (usia 1-6 tahun) kenaikan berat badan rata-rata 2 kg/tahun.
Umur 10 hari =
berat badan lahir
Umur 5 bulan =
2 x berat badan lahir
Umur 1 tahun =
3 x berat badan lahir
Umur 2 tahun =
4 x berat badan lahir
Pra sekolah =
Meningkat 2 kg/tahun
Adolescent =
meningkat 3-3,5 kg/tahun
Kenaikan BB
pada tahun pertama kehidupan:
Trimester I =
700-1000 gram/bulan
Trimester II =
500-600 gram/bulan
Trimester III =
350-450 gram/bulan
Trimester IV =
250-350 gram/bulan
b.
Tinggi Badan
Secara
umum, tinggi badan anak dapat diperkirakan, sebagai berikut :
1)
1 tahun : 1,5 x TB lahir
2)
4 tahun : 2 x TB lahir
3)
6 tahun : 1,5 TB setahun
4)
13 tahun : 3 x TB lahir
5)
dewasa 3,5 x TB lahir (2 x tb 2 tahun)
c.
Gigi
Gigi pertama tumbuh pada umur 5-9 bulan, pada umur 1
tahun sebagian besar anak mempunyai 6-8 gigi susu. Selama tahun kedua gigi
tumbuh lagi 8 biji sehingga jumlah seluruhnya sekitar 14-16 gigi dan pada umur
2,5 tahun sudah terdapat 20 gigi susu.
2.
Perkembangan
Balita
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa
balita. Karena pada masa ini pertumbuhyan dasar yang akan mempengaruhi dan
menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan
kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia
berjalan sangat cepat, dan merupakan landasan perkembangan berikutnya.
Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini.
Berikut beberapa hal penting yang harus diketahui
dalam menilai taraf perkembangan anak :
Perkembangan Mental (Skala
Yaumil-Mimi)
Gerakan- gerakan Kasar & Halus, Emosi, Sosial,
Perilaku, Bicara
1.
Dari lahir sampai 3 bulan :
a.
Belajar mengangkat kepala
b.
Belajar mengikuti obyek dengan matanya
c.
Melihat ke muka orang dengan tersenyum
d.
Bereaksi terhadap suara/bunyi
e.
Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran
dan kontak
f.
Menahan barang yang dipegangnya
g.
Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
2. Dari 3
sampai 6 bulan
a. Mengangkat kepala 90 derajat dan
mengangkat dada dengan bertopang tangan
b. Mulai belajar meraih benda yang ada
dalam atau di luar jangkauannya
c. Menaruh benda-benda di mulutnya
d. Berusaha memperluas lapangan
pandangan
e. Tertawa dan menjerit karena gembira
bila diajak bermain
f. Mulai
berusaha mencari benda- benda yang hilang
3.
Dari 6 sampai 9 bulan
a. Dapat duduk tanpa dibantu
b. Dapat tengkurap dan berbalik sendiri
c. Dapat merangkak meraih benda atau
mendekati seseorang
d. Memindahkan benda dari satu tangan
ke tangan lain
e. Memegang benda
kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
f. Bergembira dengan melempar
benda-benda
g. Mengeluarkan
kata-kata yang tanpa arti
h. Mengenal muka anggota-anggota
keluarga dan takut kepada orang asing/lain
i.
mulai berpartisipasi
dalam permainan tepuk tangan dan sembunyi-sembunyian
4. Dari 9
sampai 12 bulan
a. Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
b. Dapat berjalan dengan dituntun
c. Menirukan suara
d. Mengulang bunyi yang didengarnya
e. Belajar menyatakan satu atau dua
kata
f. Mengerti perintah sederhana atau
larangan
g. Memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya,
ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya
h. Berpartisipasi dalam permainan
5.
Dari 12 sampai 18 bulan
a. Berjalan dan mengeksplorasi rumah
serta sekeliling rumah
b. Menyusun 2 atau 3 kotak
c. Dapat mengatakan 5-10 kata
d. Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa
bersaing
6.
Dari 18 sampai 24 bulan
a. Naik turun tangga
b. Menyusun 6 kotak
c. Menunjuk mata dan hidungnya
d. Menyusun 2 kata
e. Belajar makan sendiri
f. Menggambar
garis di kertas atau di pasir
g. Mulai
belajar mengontrol buang air besar (bab) dan buang air kecil
(bak)memperlihatkan minat dan bermain-main
dengan anak-anak lain
7.
Dari 2 sampai 3 tahun
a. Belajar meloncat, memanjat, melompat
dengan satu kaki
b. Membuat jembatan dengan 3 kotak
c. Mampu menyusun kalimat
d. Mempergunakan kata-kata saya,
bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
e. Menggambar lingkaran
f. Bermain bersama dengan anak lain dan
menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
8.
Dari 3 sampai 4 tahun
a. Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
b. Berjalan pada jari kaki
c. Belajar berpakaian dan membuka
pakaian sendiri
d. Menggambar garis silang
e. Menggambar orang hanya kepala dan
badan
f. Mengenal 2 atau 3 warna
g. Bicara dengan baik
h. Menyebut
namanya, jenis kelamin dan umurnya
i.
Banyak bertanya
j.
Bertanya bagaimana anka dilahirakan
k. Mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi
muka dan sisi belakang
l.
Mendengarkan cerita-cerita
m. Bermain dengan anak lain
n. Menunjukkan
rasa sayang kepada saudara-saudaranya
o. Dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana
9.
Dari 4 sampai 5 tahun
a. Melompat dan menari
b. Menggambar
orang terdiri dari kepala, lengan, badan
c. Menggambar
segi empat dan segi tiga
d. Pandai bicara
e. Dapat menghitung jari-jarinya
f. Dapat menyebut hari-hari dalam
seminggu
g. Mendengar dan
mengulang hal-hal penting dan cerita
h. Minat kepada
kata baru dan artinya
i.
Memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya
j.
Mengenal 4 warna
k. Memperkirakan
bentuk dan besarnya benda, membedakan besar dan kecil
l.
Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa
E.
STIMULASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Stimulasi adalah perangsangan dan latihan-latihan terhadap kepandaian anak
yang datangnya dari lingkungan luar anak.Stimulasi ini dapat dilakukan oleh
orang tua, anggota keluarga atau orang dewasa lain disekitar anak. Wong (1995)
dan Nursalam (2005) menjelaskan fungsi bermain sebagai berikut:
1. Perkembangan sensori motor
Perkembangan sensori motor ini didukung
oleh:
a. Stimulasi
visual
b. Stimulasi
taktil (memberikan sentuhan)
c. Stimulasi
pendengaran (stimulus auditif)
2. Perkembangan kognitif (intelektual)
3. Sosialisasi
4. Kreativitas
5. Kesadaran diri
6. Nilai- nilai moral
7. Nilai teraupetik
Macam Stimulus
yang Diperlukan pada Anak Berusia Kurang dari 1 Tahun
USIA
|
STIMULUS VISUAL
|
STIMULUS AUDITIF
|
STIMULUS TAKTIL
|
STIMULUS KINETIK
|
0-3 BULAN
|
Objekwarna terang diatas tempat tidur.
|
Mengajak bicara, mendengarkan musik
lonceng
|
Membelai, menyisir, menyelimuti
|
Berjalan jalan
|
4-6 BULAN
|
Menonton TV, mainan warna terang yang
dapat dipegang
|
Mengajak bicara, panggil namanya
|
Bermain air
|
Berdiri pada paha orang tua, membantu
tengkurap, duduk
|
7-9 BULAN
|
Menonton TV, mainan warna terang yang
dapat dipegang, bermain ciluk ba
|
Panggil namanya, ajari memmanggil
orang tuanya, memberitahu yang sedang dilakukan
|
Bermain air, mengenal berbagai
tekstur
|
Membantu tengkurap dilantai, latih
berdiri, permainan tarik dorong
|
10-12 BULAN
|
Ajak ketempat ramai, kenalkan gambar
|
Suarabinatang, menyebutkan bagian tubuh
|
Merasakan
hangat / dingin, memegang makan sendiri
|
Permainan
tarik dorong, bersepeda
|
Umur 12 – 18 bulan ditambah dengan
latihan mencoret-coret menggunakan pensil warna, menyusun kubus, balok-balok,
potongan gambar sederhana (puzzle) memasukkan dan mengeluarkan benda-benda
kecil dari wadahnya, bermain dengan boneka, sendok, piring, gelas, teko, sapu,
lap. Latihlah berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur, memanjat tangga,
menendang bola, melepas celana, mengerti dan melakukan perintah-perintah
sederhana (mana bola, pegang ini, masukan itu, ambil itu), menyebutkan nama
atau menunjukkan benda-benda.
Umur 18 – 24 bulan ditambah dengan
menanyakan, menyebutkan dan menunjukkan bagian-bagian tubuh (mana mata?,
hidung?, telinga?, mulut ? dll), menanyakan gambar atau menyebutkan nama
binatang & benda-benda disekitar rumah, mengajak bicara tentang kegiatan
sehari-hari (makan, minum mandi, main, minta dll), latihan menggambar
garis-garis, mencuci tangan, memakai celana – baju, bermain melempar bola,
melompat.
Umur 2 – 3 tahun ditambah dengan
mengenal dan menyebutkan warna, menggunakan kata sifat (besar-kecil,
panas-dingin, tinggi-rendah, banyak-sedikit dll), menyebutkan nama-nama teman,
menghitung benda-benda, memakai baju, menyikat gigi, bermain kartu, boneka,
masak-masakan, menggambar garis, lingkaran, manusia, latihan berdiri di satu
kaki, buang air kecil / besar di toilet.
Setelah umur 3 tahun selain
mengembangkan kemampuan-kemampuan umur sebelumnya, stimulasi juga di arahkan
untuk kesiapan bersekolah antara lain : memegang pensil dengan baik, menulis,
mengenal huruf dan angka, berhitung sederhana, mengerti perintah sederhana
(buang air kecil / besar di toilet), dan kemandirian (ditinggalkan di sekolah),
berbagi dengan teman dll. Perangsangan dapat dilakukan di rumah (oleh pengasuh
dan keluarga) namun dapat pula di Kelompok Bermain, Taman Kanak-Kanak atau
sejenisnya.
F. DETEKSI DINI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Deteksi dini merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan secara
komprehensif untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui serta
mengenal faktor resiko pada balita, yang disebut juga anak usia dini.Melalui
deteksi dini dapat diketahui penyimpangan tumbuh kembang anak secara dini,
sehingga upaya pencegahan, stimulasi, penyembuhan serta pemulihan dapat
diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa-masa kritis proses tumbuh
kembang. Upaya – upaya tersebut diberikan sesuai dengan umur perkembangan anak,
dengan demikian dapat tercapai kondisi tumbuh kembang yang optimal.
Cara Deteksi Tumbuh Kembang
Anak
1.
Penilaian pertumbuhan anak
a.
Pengukuran antropometrik
Pengukuran antropometrik meliputi:
1)
Berat badan
2)
Tinggi badan
3)
Lingkar kepala
4)
Pengukuran lingkar lengan atas
2.
Penilaian perkembangan anak
Tujuan :
a.
Mengetahui kelainan perkembangan anak dan hal-hal lain yang merupakan
risiko terjadinya perkembangan tersebut.
b.
Mengetahui berbagai masalah perkembangan yang memerlukan pengobatan atau
konseling genetik.
c.
Mengetahui anak perlu dirujuk.
Cara deteksi perkembangan:
a.
DDST (Denver development screening test)
DDST II bukan merupakan test IQ
(kecerdasan) maupun alat untuk memprediksi kelainan kemampuan intelektual,
kelainan belajar, kegiatan berbahasa, atau kemampuan emosi serta tidak
dilakukan sebagai bagian dari test diagnostik fisik. Prinsip dari DDST adalah membandingkan
penampilan perkembangan anak dengan anak lainnya yang seusia.
Tujuan pemeriksaan DDST adalah:
1)
Untuk menilai perkembangan anak sesuai dengan usia
2)
Memantau anak usia 0-6 tahun
3)
Monitor anak dengan risiko perkembangan
4)
Menjaring anak terhadap adanya kelainan
5)
Memastikan apakah anak dengan persangkaan ada kelainan perkembangan,
benar-benar ada kelainan
b.
KPSP (Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan)
KPSP merupakan satuan daftar
pertanyaan singkat yang ditujukan pada orang tua dan dipergunakan sebagai alat
untuk melakukan skrinning pendahuluan untuk perkembangan anak usia 3 bulan
sampai 6 tahun.
c.
KPAP (Kuesioner Perilaku Anak Pra Sekolah)
d.
Tes Daya Lihat dan tes Kesehatan Mata Anak Pra Sekolah
e.
Tes Daya Dengar Anak (TDD)
G.
TINJAUAN AL-QURAN DAN HADITS
Psikologi
perkembangan menurut Islam memiliki kesamaan objek studi dengan psikologi
perkembangan pada umumnya, yaitu proses pertumbuhan dan perubahan
manusia.Secara biologis pertumbuhan itu digambarkan oleh Allah dalam Al-Qur’an
sesuai firmannya pada surat Al-Mu’minun ayat 67 sebagai berikut :
هُوَ الَّذِي
خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ
يُخْرِجُكُمْ طِفْلا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا
وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى مِنْ قَبْلُ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلا مُسَمًّى
وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ (٦٧)
Artinya:
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahaminya.
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahaminya.
Dari penjelasan ayat diatas bahwa proses kejadian
individu mengalami tahapan dan dinamika
sejak dalam kandungan hingga lahir. Seorang individu tumbuh menjadi anak,
remaja atau dewasa yang mengarah pada
proses pertumbuhan dan perkembangan. Dalam pandangan pakar psikologi, ketika
pasca melahirkan dan tumbuh menjadi dewasa maka akan megalami sebuah proses
pertumbuhan dan perkembangan yang secara umum ada dua faktor yang mempengaruhi
perkembangan individu yakni ;
1. Endogen yaitu perubahan fisik maupun
psikis sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan seperti postur tubuh, bakat,
minat, kecerdasan, kepribadian, dan sebagainya. Kalau kondisi fisik individu
dalam keadaan normal bararti ia berasal dari keturunan yang normal.
2. Exogen yaitu perubahan dan
perkembangan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar individu itu
sendiri. Faktor tersebut meliputi lingkungan fisik dan lingkungan
sosial.Lingkungan fisik seperti sarana, fasilitas, letak geografis, cuaca,
iklim dan sebagainya.Sementara lingkungan sosial seperti keluarga, tetangga,
teman, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan dll.
Teori diatas sesuai dengan pesan nabi dalam sabdanya
“Tiap bayi lahir dalam keadaan fitrah (suci membawa
disposisi Islam Orang tuanyalah yang mermbuatnya Yahudi (jika mereka Yahudi),
Nasrani (jika mereka Nasrani), atau Majusi (jika mereka Majusi).Seperti
binatang yang lahir sempurna, adakah engkau melihat mereka terluka pada saat
lahir?’’ (HR Bukhari).
Kemudian dalam Hadis yang lain Nabi bersabda
” Ibunya (ibu Anas) Ummi Sulaym (salah satu sahabat
perempuan pada zaman Nabi) bertanya tentang perempuan yang menyaksikan mimpi
basah dalam tidurnya seperti laki-laki.Dia menjawab, “Jika perempuan
menyaksikan itu, ia harus mandi wajib (janabah).’’Kemudian Ummi Salmah (isteri
Nabi yang hadir) bertanya malu-malu, “Apakah itu terjadi?’’Nabi menjawab,
“Tentu saja!Bagaimana ini mendatangkan keserupaan (jika tidak terjadi)?Sperma
laki-laki merupakan tetesan putih yang tebal sedangkan sel telur perempuan
merupakan cairan kuning yang tipis. Manapun diantara keduannya yang mengungguli
yang lainnya, hasilnya akan mempengaruhi.’’ (HR. Muslim)
Kemudian pada hadist yang lain Nabi berkata “Sperma pria ialah putih dan sel telur
perempuan kekuning-kuningan. Jika mereka bertemu (terjadi pembuahan) dan sperma
pria mengungguli sel telur perempuan, hasilnya akan menjadi jenis kelamin
laki-laki dengan seijin Allah, dan jika sel telur perempuan yang
mengungguli sel sperma pria hasilnya
akan menjadi perempuan dengan seijin Allah.’’ (HR Muslim).
Dari uraian
kedua hadist diatas menunjukan bahwa psikologi perkembangan Islam
memiliki kesamaan objek studi dengan psikologi perkembangan pada umumnya, yaitu
proses pertumbuhan dan perubahan manusia.Dengan demikian kajian psikologi
perkembangan Islam dengan studi psikologi perkembangan pada umumnya ada kesamaan
, hanya yang membedakan batasan dalam wilayah kajian penelitian dan konsepnya
yang hanya sampai kematian.
Kehidupan manusia ( pertumbuhan&
perkembangan ) merupakan proses yang bertahap dan berangsur-angsur. Artinya
bahwa Allah SWT dalam proses penciptaan manusia senantiasa bertahap dan sesuai
dengan takaran atau ukuranya.Sebagaimana dikatakan dalam firmanya ...
“dan Dia
telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan segalanya dengan
ukuran-ukuran dengan serapi-rapinya. (QS.
Al-Furqaan 25:2)
Pertumbuhan dan
perkembangan tidak dilakukan satu waktu akan tetapi melalui proses dan
tahapan-tahapan secara berangsur-angsur. Sebagaimana firman Allah Swt :
Mengapa kamu
tidak percaya kepada kebesaran Allah?Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan
kamu dalam beberapa tingkatan kejadian. (QS. Nuh
71:13-14)
Hadist Riwayat Muslim:
“Kewajiban
orang tua terhadap anaknya adalah memberinya nama yang baik, mendidik sopan
santun, mengajarinya baca tulis, berenang dan memanah, memberi rizki (makan)
hanya yang baik-baik dan menikahkannya jika telah sampai umurnya.” (HR.Muslim)
Apa saja uji
skrining yang dapat dilakukan pada anak ?
Jawab :
a. Pengukuran antropometrik
meliputi:
1)
Berat badan
2)
Tinggi badan
3)
Lingkar kepala
4)
Pengukuran lingkar lengan atas
b.
Penilaian perkembangan anak
1) DDST (Denver development
screening test)
2) KPSP (Kuesioner Pra Skrinning
Perkembangan)
3) KPAP (Kuesioner Perilaku Anak
Pra Sekolah)
4) Tes Daya Lihat dan tes
Kesehatan Mata Anak Pra Sekolah
5) Tes Daya Dengar Anak (TDD)
DAFTAR
PUSTAKA
Ade benih Nirwana ,2011, Psikologi
Ibu, Bayi dan Anak ; penerbit Nuha Medika. Yogyakarta
http://ocw.usu.ac.id/course/download/1300000007-asuhan-kesehatan-perinatal-neonatus-anak-dan-lingkungan-hidup
anak/dia_122_slide_pertumbuhan_dan_perkembangan_pada_anak.pdf
diakses 24 April 2014 pukul 19:10 WIB
http://www.nutriclub.co.id/my_toddler/article/toddlers_calendar
diakses 24 April 2014 pukul 19:25 WIB
http://bidan.fk.ub.ac.id/pengabdian-masyarakat-pemantauan-pertumbuhan-dan-perkembangan-balita-dengan-ddst/
diakses 24 April 2014 pukul 20:35 WIB
http://ije.oxfordjournals.org/content/30/1/66.abstract
Fetal growth, early postnatal growth and motor development diakses 24 April
2014 pukul 20:40 WIB
http://ebookbrowsee.net/ayat-alquran-dan-hadis-yang-berkaitan-dengan-perkembangan-dan-pertumbuhan-anak-pdf-d414849138
diakses 28 April 2014 pukul 19:15 WIB
Ultimate Guide to the Fusion Titanium 2019 - Tioga-Art
ReplyDeleteDiscover a step-by-step ford edge titanium guide to the titanium white octane Fusion Titanium 2019 2013 ford focus titanium hatchback by Tioga-Art. Discover its benefits, including head titanium tennis racket the various types powerbook g4 titanium of Fusion Cannons you can