Wednesday, September 7, 2016

RPP INJEKSI INTRAMUSCULAR (KDPK)



RENCANA PEMBELAJARAN MIKRO
PEMBERIAN INJEKSI INTRAMUSCULAR (IM)






Oleh:
Desti Wulandari
030215B006








PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK
STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN
2016


RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS
Mata Kuliah                   : Ketrampilan Dasar Praktik Klinik I
Program Studi                : DIV Kebidanan
Kode/Bobot SKS           : Bd.5.3.01/2 sks
Semester                         : 2 (Dua)
Pokok Bahasan              : Asuhan Neonatus pemberian Imunisasi dengan teknik injeksi IM

B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori-teori dan teknik tentang keterampilan dasar injeksi dengan benar sesuai dengan teori serta sesuai dengan standar kompetensi bidan menurut Kepmenkes 369 2007 kompetensi 6 yaitu bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan 1 bulan.

C. KOMPETENSI DASAR
      Mampu memahami teori pemberian Injeksi Intramuscular (IM).

D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
                  Mahasiswa Dapat :
1.            Menjelaskan pengertian injeksi intramuscular (IM).
2.            Menjelaskan tujuan pemberian injeksi intramuscular (IM).
3.            Menjelaskan indikasi pemberian injeksi intramuscular (IM).
4.            Menjelaskan kontraindikasi pemberian injeksi intramuscular (IM).
5.            Menjelaskan atomi pemberian injeksi intramuscular (IM).
6.            Menjelaskan teknik pemberian injeksi intramuscular (IM).
7.            Menjelaskan persiapan alat dan bahan pemberian injeksi intramuscular (IM).
8.            Mengetahui cara pemberian injeksi intramuscular (IM).

E. TUJUAN PEMBELAJARAN
      Melalui perkuliahan dikelas mahasiswa dapat:
a.       Menjelaskan pengertian injeksi intramuscular (IM) dengan benar
b.      Menjelaskan tujuan pemberian injeksi intramuscular (IM) dengan benar
c.       Menjelaskan indikasi pemberian injeksi intramuscular (IM) dengan benar
d.      Menjelaskan kontraindikasi pemberian injeksi intramuscular (IM) dengan benar
e.       Menjelaskan anatomi pemberian injeksi intramuscular (IM) dengan benar
f.       Menjelaskan teknik pemberian injeksi intramuscular (IM) dengan benar
g.      Menjelaskan persiapan alat dan bahan pemberian injeksi intramuscular (IM) dengan benar
h.      Mengetahui cara pemberian injeksi intramuscular (IM) dengan benar

F.     DESKRIPSI MATERI
1.      Pengertian injeksi intramuscular (IM)
2.      Tujuan pemberian injeksi intramuscular (IM)
3.      Indikasi pemberian injeksi intramuscular (IM)
4.      Kontraindikasi pemberian injeksi intramuscular (IM)
5.      Anatomi pemberian injeksi intramuscular (IM)
6.      Teknik pemberian injeksi intramuscular (IM)
7.      Persiapan alat dan bahan pemberian injeksi intramuscular (IM)
8.      Cara pemberian injeksi intramuscular (IM)



G.    KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahapan/ Waktu
Kegiatan Dosen
Kegiatan Mahasiswa
Media/
Alat
Metode
Pendahuluan
(5 menit)
1.      Mengucapkan salam dan membaca doa.
2.      Menginformasikan materi yang akan disampaikan.
3.      Menjelaskan relevansi pokok bahasan dengan profesi bidan.
4.      Melakukan apersepsi dengan mahasiswa
5.      Menyampaikan tujuan pembelajaran.
6.      Menyampaikan cakupan materi.
a.       Menjawab salam dan berdoa
b.      Memperhatikan dan mendengarkan
c.       Memperhatikan dan mendengarkan
d.      Memperhatikan dan mendengarkan
e.       Memperhatikan dan mendengarkan
f.       Memperhatikan dan mendengarkan

Slide power point, LCD, Proyektor.
Ceramah
Inti
(15 menit)
1.      Menjelaskan pengertian pemberian injeksi intramuscular (IM)
2.      Menjelaskan tujuan pemberian injeksi intramuscular (IM)
3.      Menjelaskan indikasi pemberian injeksi intramuscular (IM)
4.      Menjelaskan kontraindikasi pemberian injeksi intramuscular (IM)
5.      Menjelaskan anatomi injeksi intramuscular (IM)
6.      Menjelaskan teknik pemberian injeksi intramuscular (IM)
7.      Mengetahui persiapan alat dan bahan untuk pemberian injeksi intramuscular (IM)
8.      Mengetahui cara pemberian injeksi intramuscular (IM)
Memperhatikan, mendengarkan, sumbang saran, tanya jawab
Slide power point, LCD, Proyektor.
Ceramah, tanya jawab, sumbang saran
Penutup
(5 menit)
1.      Menarik kesimpulan dari materi dan meminta mahasiswa untuk menyampaikan pendapatnya.
2.      Mengevaluasi hasil pembelajaran dengan lisan yaitu meminta mahasiswa untuk menjawab soal-soal yang di berikan dan tertulis dengan soal essay
3.      Tindak lanjut pemberian tugas pada pertemuan selanjutnya yaitu mencari sumber belajar materi tentang perawatan luka
4.      Menutup dengan salam
Memperhatikan dan mendengarkan, menjawab soal
Slide power point, LCD, Proyektor.
Ceramah, tanya jawab

H.  EVALUASI
1.      Jenis
Test tertulis
Lisan
2.      Bentuk
MCQ (Soal Vignete)
      Essay

I.     SUMBER BELAJAR
Ambarwati, Eny Retna dan Tri Sunarsih. 2011. KDPK Kebidanan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Nuha Medika

Aryani, Ratna, dkk. 2009. Prosedur Klinik Keperawatan Pada Mata Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta Timur : CV Trans Info Media

Bandiyah, Siti. 2013. Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan (KDDK). Yogyakarta : Nuha Medika

Utami, fitria siswai, dkk. 2016. Buku Panduan Keterampilan Dasar Praktik Klinik II. Yogyakarta : STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta


Semarang,                   2016

Dosen Pembimbing Mata Kuliah





(                                                     )
Praktikan





(Desti Wulandari)






J.    LAMPIRAN MATERI
1.            Pengertian injeksi intramuscular (IM)
a.       Injeksi intramuscular (IM) adalah menyuntikkan obat ke dalam kulit bagian muscular (jaringan otot). Absorbsi obat yang di berikan ke dalam bagian otot berkisar 10-30 menit (jadi lebih cepat dari pada absorpsi obat yang diberikan per subkutan) (Aryani, dkk , 2009).
b.      Suntikan intramuscular adalah memberikan obat melalui suntikan ke dalam jaringan otot, dilakukan pada otot pangkal lengan, otot paha bagian luar (yaitu 1/3 tengah paha sebelah luar), atau pada otot bokong (1/3 bagian dari spina iliaca anterior superior atau sias) (Bandiayah, 2013).
c.       Injeksi intramuscular adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot dengan menggunakan spuit (Ambarwati, 2011).

2.            Tujuan injeksi Intramuscular (IM)
         Tujuan pemberian injeksi intramuscular antara lain :
1.      Memberikan medikasi sesuai kolaborasi dokter
2.      Memasukkan sejumlah obat pada jaringan otot untuk diabsorbsi lebih cepat

3.            Indikasi pemberian injeksi intramuscular (IM)
         Injeksi intramuscular dapat diberikan pada klien dengan :
a.             Klien tidak dapat bertoleransi terhadap pemberian obat oral
b.            Ketika menginginkan reaksi obat yang lebih cepat daripada pemberian via subcutan

4.            Kontraindikasi pemberian injeksi intramuscular (IM)
Tidak efektif jika dilakukan pada klien dengan :
a.       Atrofi otot, misalnya pada klien dengan stroke, injuri spinal cord / tulang belakang
b.      Penurunan aliran darah shock

5.           
Anatomi injeksi intramuscular (IM)
         Anatomi untuk injeksi intramuscular antara lain :
1.            Pada klien dewasa adalah Vastus Lateralis, Vetrogluteal, Dorsogluteal, dan Deltoid. 
2.            Pada anak-anak adalah Gluteus Medius, Ventrogluteal, dan Vastus Lateralis

6.            Teknik injeksi intramuscular (IM)
Jarum suntik yang digunakan untuk klien dewasa biasanya berukuran 19-23 dan ukuran untuk anak-anak adalah 25-27 dengan arah penusukan 90º. Injeksi di lakukan pada otot pangkal lengan, otot paha bagian luar (yaitu 1/3 tengah paha sebelah luar), atau pada otot bokong (1/3 bagian dari spina illiaca anterior superior atau s.i.a.s)

7.            Persiapan alat dan bahan injeksi intramuscular (IM)    
         Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan antara lain :
a.             Spuit dan jarum steril (sesuai ukuran, disposable)
b.            Kapas alkohol
c.             Obat (dalam vial/ ampul)
d.            Catatan medikasi
e.             Sarung tangan bersih
f.             Kassa
g.            Bak spuit
h.            Bengkok
i.              Aquadest
j.              Perlak pengalas

8.            Cara pemberian injeksi intramuscular (IM)
a.             Tentukan daerah yang akan disuntik, lalu permukaan kulit di daerah bersangkutan didesinfeksi dengan kapas alkohol.
b.            Jarum ditusukkan tegak lurus (90º) dengan permukaan kulit.
c.             Pengisap spuit ditarik sedikit, bila ada darah, obat jangan dimasukkan. Tapi bila tidak ada darah, obat dimasukkan perlahan-lahan.
d.            Setelah obat masuk semua, jarum dicabut dengan cepat. Bekas tusukan jarum di tekan dengan kapas alkohol. 






Soal Vignete
1.            Seorang ibu berusia 24 tahun ingin menjadi akseptor KB suntik baru karena baru selesai masa nifas 3 hari yang lalu. Tensi 120/70 mmHg, BB 55 kg, suhu 36,5º, RR 23x/ menit. Bidan sudah menjelaskan efektifitas hingga efek samping dari KB suntik dan ibu sudah menandatangani inform concent. Bidan sudah memposisikan ibu untuk di suntik. Bidan menginstruksikan praktikan untuk melakukan injeksinya. Cara injeksi apakah yang di berikan pada ibu?
a.       Perektal
b.      Subcutan
c.       Intravena
d.      Intracutan
e.       Intramuscular

2.            Seorang ibu berusia 28 tahun melakukan kunjungan ulang KB suntik. Dilakukan pemeriksaan TD 110/70 mmHg, BB 60 kg, suhu 36,7º, RR 24 x/ menit. Bidan menginstruksikan praktikan untuk melakukan injeksinya. Berapakah sudut penyuntikan yang digunakan untuk melakukan injeksi intramuscular (IM)?
a.       90º
b.      50 – 15º
c.       450- 90º
d.      200 – 30º
e.       300 – 45º

3.            Seorang remaja berumur 23 tahun datang ke BPM untuk melakukan suntik caten. Di lakukan pemeriksaan TD 120/70 mmgHg, BB 48 kg, suhu 36,7 º , RR 23x/ menit. Manakah lokasi penyuntikan yang tepat untuk injeksi intramuscular pada pasien?
a.       Ventrogluteal (dengan posisi berbaring)
b.      Dorsogluteal (posisi tengkurap)
c.       Paha (vastus lateralis)
d.      Lengan atas (deltoid)
e.       Semua benar

4.            Seorang bidan bekerja di puskesmas melakukan injeksi intramuscular pada ibu akseptor KB. Sebelum melakukan injeksi, bidan melakukan desinfeksi pada lokasi penyuntikan. Cairan apakah yang digunakan untuk desinfeksi?
a.       DTT
b.      NaCl
c.       Klorin
d.      Alkohol
e.       Betadine

5.            Seorang ibu berusia 30 tahun baru melahirkan anak pertamanya 1 jam yang lalu. Keadaan ibu dan bayi sehat. BB bayi 3200 gram, PB 50 cm. Bayi sudah di berikan injeksi vitamin K dan akan di berikan imunisasi Hb 0 di paha kanan bayi. Manakan daerah anatomi penyuntikan yang benar untuk kasus tersebut?
a.       Semua benar
b.      Lengan atas (deltoid)
c.       Paha (vastus lateralis)
d.      Dorsogluteal (posisi tengkurap)
e.       Ventrogluteal (dengan posisi berbaring)








Soal Essay
Seorang ibu berusia 27 tahun melahirkan anak pertamanya di BPM. Plasenta lahir 10 menit setelah bayi lahir. Bidan segera mempersiapkan injeksi oksitosin. Injeksi diberikan di paha kiri ibu. Dilakukan pemeriksaan TD 110/70 mmHg, RR 24x/ menit, Suhu 36,8 ºc.
1.            Cara injeksi apakah yang paling tepat diberikan pada ibu tersebut?
2.            Bagaimanakah teknik pemberian injeksi tersebut?
3.            Jelaskan cara pemberian injeksi pada kasus di atas!





















Kunci Jawaban Soal Vignete
1.            E. Intramuscular
2.            A. 90º
3.            D. Lengan atas (deltoid)
4.            D. Alkohol
5.            C. Paha (vastus lateralis)

Kunci jawaban soal Essay
1.            Injeksi secara Intramuscular (IM)
2.            Injeksi di lakukan dengan jarum berukuran 19-23 dengan arah penusukan 90º. Injeksi di lakukan pada otot paha bagian luar (yaitu 1/3 tengah paha sebelah luar)
3.            Cara pemberian injeksi :
a.       Tentukan daerah yang akan disuntik, lalu permukaan kulit di daerah bersangkutan didesinfeksi dengan kapas alcohol.
b.      Jarum ditusukkan tegak lurus (90º) dengan permukaan kulit.
c.       Pengisap spuit ditarik sedikit, bila ada darah, obat jangan dimasukkan. Tapi bila tidak ada darah, obat dimasukkan perlahan-lahan.
d.      Setelah obat masuk semua, jarum dicabut dengan cepat. Bekas tusukan jarum di tekan dengan kapas alkohol

No comments:

Post a Comment