RENCANA PEMBELAJARAN MIKRO
PEMBERIAN INJEKSI INTRAMUSCULAR (IM)
Oleh:
Desti Wulandari
030215B006
PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK
STIKES
NGUDI WALUYO UNGARAN
2016
RANCANGAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. IDENTITAS
Mata
Kuliah : Ketrampilan Dasar Praktik Klinik I
Program
Studi : DIV Kebidanan
Kode/Bobot
SKS : Bd.5.3.01/2 sks
Semester : 2 (Dua)
Pokok
Bahasan : Asuhan Neonatus
pemberian Imunisasi dengan teknik injeksi IM
B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori-teori dan teknik tentang keterampilan dasar injeksi dengan benar sesuai
dengan teori serta sesuai
dengan standar kompetensi bidan menurut Kepmenkes 369 2007 kompetensi 6 yaitu
bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi baru lahir
sehat sampai dengan 1 bulan.
C. KOMPETENSI DASAR
Mampu memahami teori
pemberian Injeksi
Intramuscular (IM).
D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mahasiswa
Dapat :
1.
Menjelaskan pengertian
injeksi intramuscular (IM).
2.
Menjelaskan tujuan
pemberian injeksi intramuscular (IM).
3.
Menjelaskan
indikasi pemberian injeksi intramuscular (IM).
4.
Menjelaskan kontraindikasi
pemberian injeksi intramuscular (IM).
5.
Menjelaskan atomi
pemberian injeksi intramuscular (IM).
6.
Menjelaskan teknik
pemberian injeksi intramuscular (IM).
7.
Menjelaskan
persiapan alat dan bahan pemberian injeksi intramuscular (IM).
8.
Mengetahui
cara pemberian injeksi intramuscular (IM).
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui
perkuliahan dikelas mahasiswa
dapat:
a.
Menjelaskan pengertian
injeksi intramuscular (IM) dengan benar
b.
Menjelaskan tujuan
pemberian injeksi intramuscular (IM) dengan benar
c.
Menjelaskan indikasi
pemberian injeksi intramuscular (IM) dengan benar
d.
Menjelaskan
kontraindikasi pemberian injeksi intramuscular (IM) dengan benar
e.
Menjelaskan anatomi
pemberian injeksi intramuscular (IM) dengan benar
f.
Menjelaskan
teknik pemberian injeksi intramuscular (IM) dengan benar
g.
Menjelaskan
persiapan alat dan bahan pemberian injeksi intramuscular (IM) dengan benar
h.
Mengetahui
cara pemberian injeksi intramuscular (IM) dengan benar
F. DESKRIPSI MATERI
1.
Pengertian
injeksi intramuscular (IM)
2.
Tujuan
pemberian injeksi intramuscular (IM)
3.
Indikasi
pemberian injeksi intramuscular (IM)
4.
Kontraindikasi
pemberian injeksi intramuscular (IM)
5. Anatomi pemberian injeksi intramuscular (IM)
6. Teknik pemberian injeksi intramuscular (IM)
7. Persiapan alat dan bahan pemberian injeksi intramuscular
(IM)
8. Cara pemberian injeksi intramuscular (IM)
G.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Tahapan/ Waktu
|
Kegiatan Dosen
|
Kegiatan
Mahasiswa
|
Media/
Alat
|
Metode
|
Pendahuluan
(5 menit)
|
1. Mengucapkan salam dan membaca doa.
2. Menginformasikan materi yang akan disampaikan.
3. Menjelaskan relevansi pokok bahasan dengan profesi bidan.
4. Melakukan apersepsi dengan mahasiswa
5. Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
6. Menyampaikan
cakupan materi.
|
a.
Menjawab salam dan berdoa
b.
Memperhatikan dan mendengarkan
c.
Memperhatikan dan mendengarkan
d.
Memperhatikan dan mendengarkan
e.
Memperhatikan dan mendengarkan
f.
Memperhatikan dan mendengarkan
|
Slide power point, LCD,
Proyektor.
|
Ceramah
|
Inti
(15 menit)
|
1. Menjelaskan pengertian pemberian injeksi intramuscular (IM)
2. Menjelaskan tujuan pemberian injeksi intramuscular (IM)
3. Menjelaskan indikasi pemberian injeksi intramuscular (IM)
4. Menjelaskan kontraindikasi pemberian injeksi intramuscular (IM)
5. Menjelaskan anatomi injeksi intramuscular (IM)
6. Menjelaskan teknik pemberian injeksi intramuscular (IM)
7. Mengetahui persiapan alat dan bahan untuk pemberian injeksi intramuscular (IM)
8. Mengetahui cara pemberian injeksi intramuscular (IM)
|
Memperhatikan, mendengarkan, sumbang
saran, tanya jawab
|
Slide power
point, LCD, Proyektor.
|
Ceramah, tanya jawab, sumbang saran
|
Penutup
(5 menit)
|
1.
Menarik
kesimpulan dari materi dan meminta mahasiswa untuk menyampaikan pendapatnya.
2.
Mengevaluasi hasil pembelajaran dengan lisan yaitu meminta mahasiswa untuk menjawab soal-soal yang di berikan dan tertulis dengan soal essay
3.
Tindak lanjut pemberian tugas pada pertemuan
selanjutnya yaitu mencari sumber belajar materi tentang
perawatan luka
4.
Menutup dengan salam
|
Memperhatikan
dan mendengarkan, menjawab soal
|
Slide power point,
LCD, Proyektor.
|
Ceramah, tanya jawab
|
H. EVALUASI
1. Jenis
Test
tertulis
Lisan
2. Bentuk
MCQ (Soal Vignete)
Essay
I.
SUMBER
BELAJAR
Ambarwati, Eny Retna dan Tri Sunarsih. 2011. KDPK Kebidanan Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta : Nuha Medika
Aryani, Ratna, dkk. 2009. Prosedur Klinik Keperawatan
Pada Mata Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta Timur : CV Trans Info Media
Bandiyah, Siti. 2013. Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan (KDDK). Yogyakarta : Nuha
Medika
Utami, fitria
siswai, dkk. 2016. Buku Panduan
Keterampilan Dasar Praktik Klinik II. Yogyakarta : STIKES ‘Aisyiyah
Yogyakarta
Semarang, 2016
Dosen Pembimbing Mata Kuliah
(
)
|
Praktikan
(Desti Wulandari)
|
J.
LAMPIRAN
MATERI
1.
Pengertian
injeksi intramuscular (IM)
a. Injeksi intramuscular (IM) adalah menyuntikkan obat ke
dalam kulit bagian muscular (jaringan otot). Absorbsi obat yang di berikan ke
dalam bagian otot berkisar 10-30 menit (jadi lebih cepat dari pada absorpsi obat
yang diberikan per subkutan) (Aryani, dkk , 2009).
b. Suntikan intramuscular adalah memberikan obat melalui suntikan
ke dalam jaringan otot, dilakukan pada otot pangkal lengan, otot paha bagian
luar (yaitu 1/3 tengah paha sebelah luar), atau pada otot bokong (1/3 bagian
dari spina iliaca anterior superior atau sias) (Bandiayah, 2013).
c. Injeksi intramuscular adalah pemberian obat dengan
cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot dengan menggunakan spuit
(Ambarwati, 2011).
2.
Tujuan
injeksi Intramuscular (IM)
Tujuan pemberian injeksi intramuscular
antara lain :
1. Memberikan medikasi sesuai kolaborasi dokter
2. Memasukkan sejumlah obat pada jaringan otot untuk
diabsorbsi lebih cepat
3.
Indikasi
pemberian injeksi intramuscular (IM)
Injeksi
intramuscular dapat diberikan pada klien dengan :
a.
Klien
tidak dapat bertoleransi terhadap pemberian obat oral
b.
Ketika
menginginkan reaksi obat yang lebih cepat daripada pemberian via subcutan
4.
Kontraindikasi
pemberian injeksi intramuscular (IM)
Tidak
efektif jika dilakukan pada klien dengan :
a. Atrofi otot, misalnya pada klien dengan stroke, injuri spinal cord / tulang belakang
b. Penurunan aliran darah shock
5.
Anatomi injeksi intramuscular (IM)
Anatomi injeksi intramuscular (IM)
Anatomi
untuk injeksi intramuscular antara lain :
1.
Pada
klien dewasa adalah Vastus Lateralis, Vetrogluteal, Dorsogluteal, dan
Deltoid.
2.
Pada
anak-anak adalah Gluteus Medius, Ventrogluteal, dan Vastus Lateralis
6.
Teknik
injeksi intramuscular (IM)
Jarum suntik yang digunakan untuk klien dewasa
biasanya berukuran 19-23 dan ukuran untuk anak-anak adalah 25-27 dengan arah
penusukan 90º. Injeksi di lakukan pada otot pangkal lengan, otot paha bagian
luar (yaitu 1/3 tengah paha sebelah luar), atau pada otot bokong (1/3 bagian
dari spina illiaca anterior superior atau s.i.a.s)
7.
Persiapan
alat dan bahan injeksi intramuscular (IM)
Alat dan
bahan yang perlu dipersiapkan antara lain :
a.
Spuit
dan jarum steril (sesuai ukuran, disposable)
b.
Kapas
alkohol
c.
Obat
(dalam vial/ ampul)
d.
Catatan
medikasi
e.
Sarung
tangan bersih
f.
Kassa
g.
Bak
spuit
h.
Bengkok
i.
Aquadest
j.
Perlak
pengalas
8.
Cara
pemberian injeksi intramuscular (IM)
a.
Tentukan
daerah yang akan disuntik, lalu permukaan kulit di daerah bersangkutan
didesinfeksi dengan kapas alkohol.
b.
Jarum
ditusukkan tegak lurus (90º) dengan permukaan kulit.
c.
Pengisap
spuit ditarik sedikit, bila ada darah, obat jangan dimasukkan. Tapi bila tidak
ada darah, obat dimasukkan perlahan-lahan.
d.
Setelah
obat masuk semua, jarum dicabut dengan cepat. Bekas tusukan jarum di tekan
dengan kapas alkohol.
Soal Vignete
1.
Seorang
ibu berusia 24 tahun ingin menjadi akseptor KB suntik baru karena baru selesai
masa nifas 3 hari yang lalu. Tensi 120/70 mmHg, BB 55 kg, suhu 36,5º, RR 23x/
menit. Bidan sudah menjelaskan efektifitas hingga efek samping dari KB suntik
dan ibu sudah menandatangani inform concent. Bidan sudah memposisikan ibu untuk
di suntik. Bidan menginstruksikan praktikan untuk melakukan injeksinya. Cara injeksi
apakah yang di berikan pada ibu?
a. Perektal
b. Subcutan
c. Intravena
d. Intracutan
e. Intramuscular
2.
Seorang
ibu berusia 28 tahun melakukan kunjungan ulang KB suntik. Dilakukan pemeriksaan
TD 110/70 mmHg, BB 60 kg, suhu 36,7º, RR 24 x/ menit. Bidan menginstruksikan praktikan
untuk melakukan injeksinya. Berapakah sudut penyuntikan yang digunakan untuk
melakukan injeksi intramuscular (IM)?
a. 90º
b. 50
– 15º
c. 450-
90º
d. 200
– 30º
e. 300
– 45º
3.
Seorang
remaja berumur 23 tahun datang ke BPM untuk melakukan suntik caten. Di lakukan
pemeriksaan TD 120/70 mmgHg, BB 48 kg, suhu 36,7 º , RR 23x/ menit. Manakah
lokasi penyuntikan yang tepat untuk injeksi intramuscular pada pasien?
a.
Ventrogluteal
(dengan posisi berbaring)
b.
Dorsogluteal
(posisi tengkurap)
c.
Paha
(vastus lateralis)
d.
Lengan
atas (deltoid)
e.
Semua
benar
4.
Seorang
bidan bekerja di puskesmas melakukan injeksi intramuscular pada ibu akseptor
KB. Sebelum melakukan injeksi, bidan melakukan desinfeksi pada lokasi
penyuntikan. Cairan apakah yang digunakan untuk desinfeksi?
a. DTT
b. NaCl
c. Klorin
d. Alkohol
e. Betadine
5.
Seorang
ibu berusia 30 tahun baru melahirkan anak pertamanya 1 jam yang lalu. Keadaan
ibu dan bayi sehat. BB bayi 3200 gram, PB 50 cm. Bayi sudah di berikan injeksi
vitamin K dan akan di berikan imunisasi Hb 0 di paha kanan bayi. Manakan daerah
anatomi penyuntikan yang benar untuk kasus tersebut?
a.
Semua
benar
b.
Lengan
atas (deltoid)
c.
Paha
(vastus lateralis)
d.
Dorsogluteal
(posisi tengkurap)
e.
Ventrogluteal
(dengan posisi berbaring)
Soal Essay
Seorang ibu berusia 27 tahun melahirkan anak pertamanya di BPM. Plasenta
lahir 10 menit setelah bayi lahir. Bidan segera mempersiapkan injeksi
oksitosin. Injeksi diberikan di paha kiri ibu. Dilakukan pemeriksaan TD 110/70
mmHg, RR 24x/ menit, Suhu 36,8 ºc.
1.
Cara
injeksi apakah yang paling tepat diberikan pada ibu tersebut?
2.
Bagaimanakah
teknik pemberian injeksi tersebut?
3.
Jelaskan
cara pemberian injeksi pada kasus di atas!
Kunci Jawaban Soal Vignete
1.
E.
Intramuscular
2.
A.
90º
3.
D.
Lengan atas (deltoid)
4.
D.
Alkohol
5.
C.
Paha (vastus lateralis)
Kunci jawaban
soal Essay
1.
Injeksi
secara Intramuscular (IM)
2.
Injeksi
di lakukan dengan jarum berukuran 19-23 dengan arah penusukan 90º. Injeksi di
lakukan pada otot paha bagian luar (yaitu 1/3 tengah paha sebelah luar)
3.
Cara
pemberian injeksi :
a.
Tentukan
daerah yang akan disuntik, lalu permukaan kulit di daerah bersangkutan
didesinfeksi dengan kapas alcohol.
b.
Jarum
ditusukkan tegak lurus (90º) dengan permukaan kulit.
c.
Pengisap
spuit ditarik sedikit, bila ada darah, obat jangan dimasukkan. Tapi bila tidak
ada darah, obat dimasukkan perlahan-lahan.
d.
Setelah
obat masuk semua, jarum dicabut dengan cepat. Bekas tusukan jarum di tekan
dengan kapas alkohol
No comments:
Post a Comment